Pasti Cocok! Ini Adalah Pekerjaan Terbaik Untuk INFP

Seorang INFP merupakan mereka yang sering merasa bahwa hidup ini lebih dari sekadar rutinitas sehari-hari. Mereka adalah pribadi yang mendalam, penuh imajinasi, dan memiliki empati yang luar biasa. Bagi INFP setiap hal kecil memiliki cerita. Namun, menemukan pekerjaan terbaik INFP yang relevan dengan kepribadian ini menjadi tantangan tersendiri. Sebagian besar dari mereka tidak hanya ingin pekerjaan yang stabil, tapi juga pekerjaan yang memberikan makna dan kepuasan batin.
Dalam menemukan karir yang cocok, INFP sering kali merasa terjebak dalam pekerjaan yang hanya berfokus pada angka atau target yang kaku. Berdasarkan Ball State University, INFP membutuhkan karier yang memungkinkan untuk mengekspresikan diri, membantu orang lain, atau membuat perubahan positif bagi sekitar. Itulah yang menjadi ciri khas INFP, tipe kepribadian yang menginginkan pekerjaan yang bisa memuaskan baik pikiran, hati, maupun jiwa.
Di bawah ini adalah beberapa pekerjaan terbaik INFP yang cocok untuk orang-orang dengan kepribadian ini dan memungkinkan untuk berkontribusi berkontribusi sesuai dengan nilai-nilai yang kamu junjung tinggi.
Pekerjaan Untuk INFP
#1 Penulis atau Jurnalis
Sebagai seorang INFP, imajinasi dan kreativitas adalah kekuatanmu. Pekerjaan sebagai penulis atau jurnalis memungkinkanmu untuk menuangkan pikiranmu dalam bentuk tulisan. Baik dalam menulis cerita fiksi, artikel, atau esai yang mendalam, kamu bisa membawa sudut pandangmu yang unik ke dunia. Kamu juga bisa menulis tentang isu-isu kemanusiaan atau sosial, topik yang sering kali menjadi perhatian seorang INFP.
Bagi kamu yang suka menulis, menjadi copywriter juga bisa menjadi pilihan karir yang cocok bagi INFP.
#2 Konselor atau Psikolog
Empati dan kemampuan untuk mendengarkan dengan penuh perhatian adalah ciri khas INFP. Sebagai konselor atau psikolog, mereka bisa menggunakan kemampuan ini untuk membantu orang lain memahami diri mereka sendiri, mengatasi masalah emosional, dan menemukan kedamaian batin. Pekerjaan ini memberikan makna yang mendalam, karena kamu berkontribusi langsung dalam kehidupan orang lain dan membantu mereka tumbuh secara emosional.
#3 Pekerja Sosial atau Aktivis
Keinginan untuk membuat perubahan positif di dunia adalah sesuatu yang melekat kuat pada INFP. Pekerjaan sosial atau aktivisme memungkinkanmu untuk berjuang demi keadilan, membantu mereka yang tertindas, atau melawan ketidakadilan yang kamu lihat di sekitar. Di sini, kamu bisa benar-benar menjalankan idealisme dan semangatmu untuk menciptakan dunia yang lebih baik.
#4 Desainer Grafis atau Ilustrator
INFP sering kali tertarik pada dunia seni visual. Sebagai desainer grafis atau ilustrator, kamu bisa mengekspresikan ide dan emosi dalam bentuk visual. Karier ini memungkinkanmu bekerja dengan fleksibilitas, sesuai dengan ritme kreativitasmu, dan memberikan kepuasan dalam menciptakan sesuatu yang indah dan bermakna.
#5 Guru atau Pengajar
Bagi INFP, berbagi pengetahuan dan nilai-nilai adalah sesuatu yang memberikan kebahagiaan tersendiri. Sebagai seorang guru, kamu bisa memengaruhi hidup orang lain, memberikan inspirasi, dan membantu siswa menemukan jati diri mereka. Kamu bukan hanya seorang pengajar, tapi juga mentor yang juga mampu membantu siswa tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik.
#6 Pekerja Seni (Musisi, Penulis Lagu, Aktor)
Seni adalah cara INFP untuk mengekspresikan emosi terdalam mereka. Entah melalui musik, akting, atau menulis lagu, kamu bisa mengubah perasaan dan pengalaman pribadimu menjadi karya seni yang menyentuh hati banyak orang. Dunia seni memberikan kebebasan bagi INFP untuk menciptakan karya yang autentik dan bermakna.
#1 Psycho-sceloris
Psycho-sceloris secara harafiah berarti penyempitan pikiran dimana, proses dalam otak yang membentuk sebuah tendensi atau kebiasaan seseorang untuk mengikuti ide-ide yang mereka miliki sendiri, selalu mencari kebenaran dan sering kali tidak menerima ide dari orang lain.
#2 Merasa sudah tahu
Penting banget buat kita memahami perbedaan antara “sudah tahu” dan “Sudah pernah mendengar”. Orang yang sudah tahu biasanya lebih mudah menyerap informasi dan mengimplementasikannya. Berbeda dengan orang yang hanya pernah mendengar, mereka cenderung mengetahui sesuatu tanpa benar-benar memahamainya. Orang yang seperti mereka biasanya juga tidak akan bertanya terus-menerus dan tidak ingin mencari tahu yang mana diibaratkan gelasnya tidak pernah kosong.
#3 Penyaringan negatif
Otak yang mengalami penyaringan negatif biasanya cenderung untuk tidak percaya terhadap orang lain dan mengevaluasi informasi yang diperoleh dengan lebih seksama. Hal ini terjadi karena pengalaman masa lalu atau kumpulan informasi yang diperoleh dan diproses dalam otak mempengaruhi sikap dan pandangan kita. Proses penyaringan negatif ini beresiko untuk menyebabkan mental block, dimana ketidak mampuan kita dalam memperoleh informasi baru dengan cara yang biasa kita lakukan.
#4 Merasa puas
Mudah merasa puas dengan keadaan saat ini atau zona nyaman sangat mempengaruhi terhambatnya perkembangan karir. Hal ini akan merujuk pada sikap untuk tidak ingin lagi tumbuh dan belajar karena merasa explore hal baru bukan lagi hal yang utama karena merasa sudah berada ditingkatan yang tinggi.
Kesuksesan dalam berkarir tidak bisa dihasilkan dengan cara instan. Penting bagi kita untuk memahami bagaimana kita belajar dan menentukan jenjang karir kita kedepannya. Menjadi gelas kosong menjadi best practice utama karena setinggi-tingginya kita melangkah, masih ada orang lain yang memiliki Langkah lebih tinggi dari kita. Meskipun dalam prosesnya memiliki hambatan, sukses karir tetap dapat digapai selama kamu percaya akan kemampuan yang kamu miliki.
Referensi :