Tips dan Trik

Tips sukses berkarir lengkap dengan best practice

Best practice dalam berkarir

Di era digital yang makin berkembang maju ini, menciptakan persaingan dalam dunia kerja menjadi semakin tinggi. Laporan The future of work in Indonesia mengatakan bahwa 84 juta pekerjaan yang ada di Indonesia beresiko terotomatisasi di tahun 2030. Untuk mengatasi hal tersebut, peningkatan skill akan sangat dibutuhkan untuk dapat beradaptasi dengan perubahan dunia kerja di masa yang akan datang.

Jenjang karir menjadi salah satu tolak ukur penting dalam memilih pekerjaan. Karena faktanya, saat ini banyak perusahaan yang melakukan efisiensi dengan melakukan PHK besar-besaran. Hal ini terjadi karena adanya penurunan demand namun supply menjadi meningkat. Lalu, apa saja yang membuat kita dapat sukses dalam berkarir? Simak pembahasanya sampai habis.

Cara sukses berkarir

#1 Tetapkan tujuan karir yang jelas

Penting bagi kita untuk menentukan tujuan karir dengan jelas. Hal ini akan membantu kamu dalam mengorganisir career plan dengan lebih fokus sehingga, strategi karir dan Langkah apa saja yang harus diambil dapat memudahkan tercapainya sebuah goals.

Best practice:

  • Tentukan skill yang kamu inginkan
  • Riset mendalam tentang jenjang karir dan potensi
  • Membuat career plan untuk 5 tahun kedepan

#2 Identifikasi Skill

Skill menjadi faktor penting dalam kesuksesan berkarir. Cara untuk mengembangkan skill dengan cepat adalah dengan mengikuti pelatihan untuk mengembangkan skill yang didukung dengan kedisiplinan berupa, menyelesaikan pekerjaan tepat waktu, mengasah skill secara teratur dan konsistensi dalam meningkatkan keterampilan yang relevan.

Best practice:

  • Identifikasi skill  sesuai dengan kemampuan
  • Percaya diri terhadap kemampuan pribadi
  • Membangun mindset yang positif
  • Membangun integritas untuk fokus pada kebiasaan baik
  • Mampu fokus pada hal yang bisa dikontrol
  • Mau belajar dari kesalahan
  • Bersyukur dan mencintai diri sendiri

#3 Membangun networking

Variable sebuah kesuksesan tidak hanya diukur dari kemampuan pribadi, diperlukan networking untuk mem-validasi kemampuan tersebut sehingga membuat orang-orang mau merekomendasikan kamu. Cara membangun networking adalah dengan bergabung dengan komunitas yang relevan dengan skill yang kamu kembangkan.

Best practice:

  • Menemukan mentor terbaik
  • Membangun relasi untuk berbagi pengalaman
  • Bergabung dalam komunitas professional
  • Mempunyai banyak ide
  • Berani membagikan pendapat
  • Memanfaatkan peluang
  • Terhubung dengan para professional di social media

#4 Menyukai tantangan

Rasa ingin tahu yang tinggi akan membuat kamu menyukai tantangan. Penting untuk kita menyadari bahwa pelajaran terbaik datang dari kegagalan dan memahami kegagalan adalah keberhasilan yang tidak ternilai harganya. Hal ini memiliki peran penting dalam upgrading skill maupun menemukan kesempatan.

Best practice:

  • Tidak ragu dalam mengambil keputusan
  • Mampu menyelesaikan sebuah masalah
  • Keinginan mempelajari hal baru
  • Introspeksi terhadap kesalahan

#5 Up-to-date terhadap trend industri

Perjalanan merajut karir impian tidak bisa di capai dengan mudah. Hal yang paling utama adalah praktik dan skill improvement yang bergerak seiring dengan berkembangnya trend industry.

Best practice:

  • Mengidentifikasi trend yang relevan
  • Cepat beradaptasi
  • Mampu berinovasi dan berpikir kreatif
  • Memahami dampak jangka Panjang
  • Evaluasi secara bertahap

#6 Personal branding

Beberapa orang tidak ingin hanya mengembangkan skill, melainkan mengenalkan diri mereka kepada masyarakat sehingga mereka tervalidasi akan sebuah kemampuan yang ia miliki. Di era saat ini, personal branding menjadi strategi yang mampu menciptakan citra baik dimana semua informasi dapat kita akses dengan mudah, bahkan ketika kamu mengakses dan membaca artikel ini.

Best practice:

  • Memberikan edukasi melalui social media
  • Menulis blog tentang pengalaman dan expertise
  • Menjadi pembicara di seminar komunitas

4 Hambatan perkembangan karir

Selain best practice diatas terdapat juga beberapa hambatan yang memiliki resiko untuk menghambat perkembangan karir yang tengah kamu bangun, diantaranya.

#1 Psycho-sceloris

Psycho-sceloris secara harafiah berarti penyempitan pikiran dimana, proses dalam otak yang membentuk sebuah tendensi atau kebiasaan seseorang untuk mengikuti ide-ide yang mereka miliki sendiri, selalu mencari kebenaran dan sering kali tidak menerima ide dari orang lain.

#2 Merasa sudah tahu

Penting banget buat kita memahami perbedaan antara “sudah tahu” dan “Sudah pernah mendengar”. Orang yang sudah tahu biasanya lebih mudah menyerap informasi dan mengimplementasikannya. Berbeda dengan orang yang hanya pernah mendengar, mereka cenderung mengetahui sesuatu tanpa benar-benar memahamainya. Orang yang seperti mereka biasanya juga tidak akan bertanya terus-menerus dan tidak ingin mencari tahu yang mana diibaratkan gelasnya tidak pernah kosong.

#3 Penyaringan negatif

Otak yang mengalami penyaringan negatif biasanya cenderung untuk tidak percaya terhadap orang lain dan mengevaluasi informasi yang diperoleh dengan lebih seksama. Hal ini terjadi karena pengalaman masa lalu atau kumpulan informasi yang diperoleh dan diproses dalam otak mempengaruhi sikap dan pandangan kita. Proses penyaringan negatif ini beresiko untuk menyebabkan mental block, dimana ketidak mampuan kita dalam memperoleh informasi baru dengan cara yang biasa kita lakukan.

#4 Merasa puas

Mudah merasa puas dengan keadaan saat ini atau zona nyaman sangat mempengaruhi terhambatnya perkembangan karir. Hal ini akan merujuk pada sikap untuk tidak ingin lagi tumbuh dan belajar karena merasa explore hal baru bukan lagi hal yang utama karena merasa sudah berada ditingkatan yang tinggi.

Kesuksesan dalam berkarir tidak bisa dihasilkan dengan cara instan. Penting bagi kita untuk memahami bagaimana kita belajar dan menentukan jenjang karir kita kedepannya. Menjadi gelas kosong menjadi best practice utama karena setinggi-tingginya kita melangkah, masih ada orang lain yang memiliki Langkah lebih tinggi dari kita. Meskipun dalam prosesnya memiliki hambatan, sukses karir tetap dapat digapai selama kamu percaya akan kemampuan yang kamu miliki.

Referensi :

https://www.mckinsey.com/~/media/mckinsey/featured%20insights/asia%20pacific/automation%20and%20the%20future%20of%20work%20in%20indonesia/automation-and-the-future-of-work-in-indonesia-vf.pdf

https://stekom.ac.id/artikel/mengungkapkan-rahasia-bagaimana-trend-industri-mengubah-nasib-bisnis-anda